ONEnews - Petugas Keamanan Bandara (Aviation Security/Avsec) Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, menggagalkan
upaya penyeludupan 20 kilogram ganja. Si penumpang itu akan membawa tas itu ke Jakarta dengan mengunakan pesawat Lion Air, Minggu kemarin.
General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) cabang Bandara SIM Aceh, Basuki Mardianto, mengatakan belum diketahui siapa pemilik 20 kg ganja tersebut. Petugas mendapati adanya bungkusan ganja saat melakukan pemeriksaan x-ray di pintu masuk keberangkatan.
Menurut Basuki, kecurigaan petugas Avsec muncul ketika tampilan di layar monitor menunjukkan paket yang berbentuk kotak-kotak itu. "Petugas cukup familiar dengan bentuk paket bungkusan ganja. Karena pernah menemui kasus serupa beberapa waktu sebelumnya," kata
Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Senin, 28 Maret 2011.
Merasa curiga, paket dalam tas hitam itu pun dibuka. Ternyata benar, isinya adalah 19 bungkus ganja yang totalnya mencapai 20
kilogram terbalut kertas karbon.
"Ganja tersebut disembunyikan dengan barang-barang lain agar tidak tampak," ucap Basuki.
Menurut Basuki, paket itu rencananya akan diselundupkan pelaku menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0397 JN tujuan Jakarta yang akan terbang pukul 06.40 WIB. Dalam tiket tertera atas nama orang berinisial M. Tapi yang membawa tas itu saat pemeriksaan adalah porter.
Setelah mengetahui keberadaan bungkusan ganja tersebut, petugas Avsec Bandara SIM segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mencari pelaku. Namun sayang, pelaku yang menurut keterangan porter bercirikan bertubuh pendek dan berkulit legam itu hilang entah ke mana.
"Mungkin dia memantau dari kejauhan dan langsung kabur saat mengetahui upayanya digagalkan petugas Avsec. Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Barang bukti juga sudah kami serahkan ke Polisi," ujar Basuki.
Posting Komentar